Senin, 27 Agustus 2007

DPRD Panggil Bupati Majalengka

Minggu, 15/07/2007

MAJALENGKA(SINDO) – DPRD Majalengka akan memanggil Bupati Tutty Hayati Anwar terkait kepergiannya ke Bali bersama pejabat penting lainnya. Sebab, kebijakan itu menggagalkan separuh agenda kerja DPRD.
Wakil Ketua DPRD Majalengka Sutrisno mengaku, sejak Senin (9/7) hingga Jumat (13/7), pelaksanaan sembilan dari 18 agenda kerja dewan tertunda. ”Ini karena pejabat penting dan Bupati Majalengka pergi ke Bali,” ujarnya.Agenda kerja yang yang dibatalkan antara lain, rapat pimpinan dengan sekretaris daerah, Dinas Pendapatan Daerah, dan Badan Perencanaan Daerah terkait masalah pembahasan KUA (Kebijakan Umum Anggaran), serta pembahasan APBD Perubahan 2007.

”Ini kan jelas menyakiti hati rakyat.Kami sebagai wakil rakyat saja kecewa, bagaimana dengan pemilih kami yang notabene adalah rakyat kecil,” ujar Sutrisno kepada SINDO, kemarin. Pemanggilan itu, kata dia, akan dilakukan sepulangnya Bupati bersama rombongan dari Bali. Dia akan meminta klarifikasi terkait kebijakan yang dianggap kontroversial itu.”Kami sudah mengirimkan surat ke Bupati Majalengka. Kami akan meminta penjelasan dari Bupati, apa hasil dari studi banding dan penghargaan yang diberikan Presiden ke Kab Majalengka, serta apa urgensinya bagi pembangunan di Kab Majalengka,” tegasnya.

Perlu diketahui, kepergian Bupati bersama tiga bus rombongannya dalam rangka menerima penghargaan Presiden tentang koperasi. Namun, berdampak pada roda pemerintahan dan pelayanan publik di Majalengka. Buktinya,banyak pelayanan warga yang tak terlayani. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen Indonesia Majalengka Dedi Barnadi mempertanyakan penghargaan di bidang koperasi yang diterima Kab Majalengka dari Presiden. Toh, selama ini para pengusaha kecil dan menengah dan koperasi terus menjerit seiring melambungnya harga minyak goreng, minyak tanah, susu, dan kebutuhan lainnya.

Selain itu, pengusaha genting di Jatiwangi pun terus menurun hingga mencapai 50%. ”Saya turut prihatin atas nasib warga Majalengka yang diberi penghargaan di bidang koperasi, sementara di lapangan,para pengusaha kecil dan menengah termasuk koperasi dalam kondisi sakit. Saya kira lebih baik pemerintah mengembalikan penghargaan tersebut karena tidak sesuai dengan realitas kondisi warganya,” tambah Dedi. Saat dihubungi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kab Majalengka Wawan Gunawan menyatakan, Bupati sudah menerima tanda kehormatan Setya Lencana Pembangunan di bidang perkoperasian dan usaha kecil dan menengah,di Gedung Garuda Wisnu Kencana Nusa Dua, Kab Badung, Bali, Kamis (12/7),kemarin. ”Tanda kehormatan ini diberikan langsung Presiden SBY sebagai penghargaan dalam membina, mengembangkan, dan memajukan perkoperasian, usaha kecil dan menengah di Kab Majalengka,” ujar Wawan singkat. (taofik hidayat)

Tidak ada komentar: